Menurut Anda, bagaimana sih cara mengatasi panas pada laptop.? Apakah cukup dengan memakai cooling pad saja? Ternyata masih banyak lagi cara yang lebih efektif! Apa saja tips jitu untuk mengatasi panas pada laptop kesayangan Anda?
Laptop panas, sering shutdown mendadak? Mungkin itu akibat Laptop kamu mengalami Overheat. Nah sekarang gua mau share tentang metode Undervolt, salah satu cara buat nurunin suhu laptop kamu. Sebenernya untuk menurunkan suhu laptop ada beberapa cara, contohnya :
- Pake Cooling Pad, buat nurunin suhu secara signifikan kayanya musti merogoh kocek lumayan dalem. Cooling pad yang murah paling hanya bias menurunkan suhu 1-2 C (uda gua cobain sendiri hehe).
- Pake laptop di tempat yang suhu ruangannya rendah alias ruangan ber-AC (repot kan setiap make laptop harus ada AC nya).
- Ganti thermal paste pada CPU, yang ini menurut gua ribet banget. Selain pake biaya, kalo lu males baca2 cara gantinya yah musti dibawa ke ahlinya. Jangan lupa bersiin kipas sama heatsink nya.
- Undervolting, nah ini bisa mengurangi suhu di laptop secara signifikan apalagi gratis, makannya patut di coba.
Apa sih undervolt itu? Undervolting merupakan process untuk mengurangi aliran ‘Voltage’ berlebih ke CPU dengan menggunakan software. Performa CPU dipengaruhi oleh Underclocking dan Overclocking jadi Undervolting tidak akan mempengaruhi performa dari laptop kamu sama sekali (tested by me for 6 month and nothing wrong with my laptop).
Setiap processor tidak dibuat secara seragam. Setiap jenis processor mempunyai toleransi ‘voltage’ yang berbeda. Daripada Intel menyetel setiap jenis processor dengan voltase yang rendah dan ideal buat setiap chip processor lebih baik mereka menyetel dengan voltase stabil dan tinggi (sehingga otomatis membuat suhu CPU kita juga jadi tinggi). Masalahnya, standar ‘voltage’ dari pabrikan itu tinggi sekali dan undervolt dapat membantu menyetel ‘voltage’ CPU kamu menjadi ideal, rendah dan stabil.
Proses undervolt tidak sama pada setiap processor (CPU), jadi kemampuan untuk menurunkan ‘voltage’ pada setiap CPU itu tidak sama. Perbedaan itu yang membuat proses undervolting itu memakan waktu yang cukup lama karena kita harus mencari voltase yang rendah tapi stabil.
Dengan menurunkan Voltase pada CPU, temperature pada CPU juga akan ikut turun. Tetapi undervolting juga mempunyai resiko yaitu “BSOD” atau layar biru tapi jangan panic, ikutin instruksi nya aja dulu. Nah untuk menurunkan dan mencari voltase terendah buat setiap Multiplier (5x, 6x, 7x dsb) kita membutuhkan software berikut.
Software yang dipakai :
- RMClock v2.35 (program untuk undervolting), *buat OS64 bit download dulu driver ini dan co-pas ke folder instalasi RMClock.
- Orthos CPU Loader (untuk stress tes CPU dan mencari stabilitas voltase), cara kerjanya membuat CPU seolah2 bekerja full loaded
- HWMonitor (buat cek temperature secara realtime)
CARA 1: Cek temperature max sebelum melakukan Undervolt
- Buka HWMonitor, lihat temperature untuk CPU. (buat 2 core akan ada 2 temperatur)
- Buka Orthos, pilih “small FFTs-Stress CPU”
- Start Orthos dan jalankan selama 10 menit, lihat temperature pada HWMonitor (temperature akan naik)
- Setelah 10 menit, klik stop pada Orthos dan Catat temp max CPU di HWmonitor anda
CARA 2: Install RMClock dan Setting
- Install RMClock yang sudah di download tadi
- Buka RMClock
- Klik “Advanced CPU Settings”, lihat screenshot dan samakan langkahnya
CARA 3: Setting Profile
- Klik “profile” lalu “performance on demand” lihat dan samakan dengan screenshot
- Jangan lupa check “Use P-State Transition” dan check semua “Index” checkbox, lalu klik apply
- Klik “Profile” pilih “performance on demand” buat AC power dan Battery nya
- Check semua multiplier bertype normal (bervariasi pada setiap CPU, 1,2,3 dsb), jika CPU kamu terdapat SuperLFM dan IDA, Uncheck dulu kedua checkbox itu lalu apply.
CARA 4: Undervolting
- Mulai dari multiplier terbesar (contoh : 7X), pada screenshot terlihat voltase default adalah 1.1750V nah yang harus kita lakukan adalah menurunkan voltase tersebut sedikit demi sedikit dan melakukan tes kestabilan pada CPU kita. Turunkan voltase 0.025V dan lakukan tes kestabilan setiap menurunkan voltase. *tes kestabilan bias di liat di point no.5
- Tiap menurunkan voltase, jangan lupa di apply.
- Uncheck multiplier yang lebih tinggi jika sudah stabil dan ulangi langkah di atas untuk multiplier yang lebih rendah. (cth: kalo multiplier 7X sudah stabil, uncheck box nya dan lakukan penurunan voltase pada multiplier 6X sampai stabil dan seterusnya).
- Open ORTHOS and HWMonitor (lihat temperature di HWMonitor)
- Temperature juga bias dilihat di RMClock “CPU info”
- Di ORTHOS set the test type to “small FFTs-Stress cpu” buat stress test CPU
- Run ORTHOS stress test for 45mins or more (pada tahap mencari voltase yang stabil , cukup jalankan 10-15 menit dulu. Jika sudah selesai setting langkah no.4 baru test selama 45 menit atau lebih)
Setelah menemukan voltase yang tidak stabil (mengalami BSOD) naikan voltase 2 tingkat lebih tinggi, lalu jalankan kembali tes kestabilan dengan ORTHOS. (jika sudah stabil maka voltase ini akan dipakai untuk seterusnya)
Untuk voltase yang sudah stabil ini disarankan untuk di tes ORTHOS selama 1-3jam.
CARA 6: HASIL
Pada kasus ini berhasil di turunkan voltase 7X dari 1.1750V ke 0.8875V (turun 0.2875V). dan hasilnya laptop berhasil turun 18-20C
CARA 7: Setting sesudah Undervolting
Setelah semua multiplier mendapatkan voltase yang stabil, setting agar RMClock selalu jalan pada saat windows startup. Caranya :
- Tab profile di RMClock – pilih “Performance on Demand” untuk startup dan current, klik apply
- Tab setting : check “start minimize in windows tray” dan “run at windows startup”, klik apply
CARA 8: PENTING!!!
- jika sudah mendapat voltase yang stabil, jangan lupa check kembali semua checkbox multiplier di main profile dan sub-profile (kecuali IDA)
- Super LFM adalah CPU memakai fsb paling rendah (jika CPU sedang IDLE)
- IDA ialah CPU hanya menggunakan 1 core (tidak disarankan untuk dipakai)
- Sangat disarankan SuperLFM dan IDA tidak diubah2 !
- RMClock blum support CPU dengan half-multiplier. Multiplier akan diturunkan ke integer. prosesor model T8100/T9300/P7350/P8400/P9500 akan ter-underclock 100mhz (karena multiplier tertinggi terkurangi 0.5x)
- Undervolting hanya akan bekerja jika RMClock dalam keadaan aktif.
Credit to : agan Crayonyes dari forum computer Kaskus. Dan Flipfire. dari forum Laptop.
Laptop gua sebelum undervolt :
Laptop gua sesudah undervolt :
Semua FID multiplier dari 10X sampai 6X berhasil di set ke paling rendah 1.00V. lumayan turun 15C
1 komentar:
bermangpangat baget nih tutorial ijin bokmark Gan
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.